Ternyata parfum yang selama ini kita gunakan dibuat dari bahan-bahan semacam ini
Parfum atau minyak wangi saat ini sepertinya sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat. Muda maupun tua, kaya atau berkekurangan pasti punya parfum di kamar mereka guna menunjang penampilan sehari-hari. Wewangian yang sudah dikenal dari ribuan tahun lalu ini awalnya digunakan di Mesir sebelum kemudian diikuti oleh peradaban Cina kuno, Israel, Hindu, Arab, Yunani, serta Romawi.
Penggunaan kata parfum sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu per asap yang disetujui melalui secepatnya. Sementara untuk penggunaan botol parfum pertama kali diawali oleh Mesir sekitar 1000 M. Jika dulu wangi parfum berasal dari bahan-bahan tumbuhan alami di sekitar, bahan pembuatan parfum saat ini sudah semakin beragam. Ada beberapa yang menggunakan bagian tubuh hewan. Simak ulasan lengkapnya berikut.
Ambergris, sperma si ikan paus
Saat ingin membeli parfum cobalah untuk menulis tulisan tertera pada botol atau cantumkan komposisinya dengan seksama. Bila di sana tertera kata 'ambergris' berarti parfum maka perlu bahan yang berasal dari ikan paus. Ambergris merupakan bahan yang berasal dari sperma ikan paus. Lebih dari produsen mengambil bahan ini pada spesies yang ditemukan meninggal di laut.
Pemain dari pertemuan berang-berang
Bila yang tertera di botol atau kemasan parfum favoritmu adalah 'castoreum', maka ingatlah akan gambar hewan lucu pembangun bendungan yaitu berang-berang. Castoreum ini merupakan salah satu bahan minyak wangi yang dihasilkan oleh koleksi dari tubuh berang-berang. Kelenjar ini disebut bisa menghasilkan minyak yang berfungsi untuk melindungi bulu si hewan akibat perubahan iklim.
Musk, perut perut rusa
Mungkin istilah yang satu ini tidak boleh yang pertama kami dengar dan lihat pada kemasan-kemasan parfum yang muncul di iklan televisi atau dijual di pusat belanja. Tahukah kamu itu aroma musk ini berasal dari sekresi wewangian yang telah dikeluarkan oleh perut rusa jantan tanpa tanduk? Spesies rusa ini akan sangat mudah ditemukan di daerah Asia Tengah yang ditemukan di Pegunungan Himalaya.
Musang dari kesturi
Selain jeda, berang-berang, dan rusa, ternyata hewan se lucu kesturi juga tak bisa lolos dari ancaman para pembuat parfum. Di Indonesia sendiri banyak yang menggolongkannya sebagai spesies kucing, namun ada pula yang mengubah famili dari tikus. Spesies kesturi yang kerap digunakan untuk memproduksi parfum biasanya berasa dari wilayah barat daya Ethiopia.
Ambergris, kastorum, musk, dan musang adalah beberapa bahan utama parfum yang diambil dari hewan baik-baik maupun melalui perburuan. Namun, orang-orang di baliknya lebih mengerti mana yang diizinkan atau tidak. Mulai sekarang jika kamu mengakui penyayang binatang, lebih lanjut lagi parfum yang akan dibeli ya.
Sumber: www.boombastis.com
Sumber: www.boombastis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar